• PCNU SAMARINDA
  • Hubbul Wathon Minal Iman

Khutbah

KHUBAH JUM’AT

 

BAHAYA NARKOBA (2):

 

Oleh Nurhadi, S.Sos.I, M.H.

Wakil Sekretaris PCNU Kab. Samarinda

 

الحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ, فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ تَعَالَى: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah swt, mari sama-sama kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah, Iman yang tidak membawa kemusyrikan serta mebangun ketaqwaan dengan terus menjalankan perintah dan mejauhi laranga-Nya.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan jumat ini, khatib ingin mengangkat sebuah tema khutbah yang sangat penting dan mendesak untuk di sampaikan, yaitu tentang bahaya narkoba dan bagaimana hal ini menghancurkan kehidupan banyak keluarga, terutama orang tua yang kehilangan anak-anak mereka akibat jeratan barang haram tersebuut.

Jamaah sekalian,

Bahayanya narkoba, bukan hanya merusak fisik dan mental individu, tetapi juga menghancurkan kehidupan sosial dan spiritual pecandunya. Narkoba merampas masa depan anak-anak kita, membuat mereka kehilangan arah hidup, dan pada akhirnya menjerumuskan mereka ke jurang kehancuran. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendekati shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan." (QS. An-Nisa: 43)

Ayat ini menggambarkan betapa berbahayanya kondisi mabuk yang disebabkan oleh zat-zat terlarang, minuman keras dengan segala macam jenisnya dapat memabukkan peminumnya,  termasuk narkoba yang dapat mejadikan pemakainya hilang ingatan.

Di tegaskan oleh Allah melalui firman-Nya. Dlam surat al Maidah:90

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. (QS. Al Maidah:90)

 

Khamr yang di sebuatkan dalam ayat ini adalah segala yang memabukkan. Dan salah satunya adalah Narkoba.

 

Ketika seseorang berada dalam pengaruh narkoba, mereka kehilangan akal sehat dan tidak mampu menjalankan ibadah dengan baik, bahkan tidak mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk.

Terlebih kepada anak-anak. Penyalahgunaan narkoba pada anak-anak dan remaja memiliki dampak yang sangat merusak, terutama terhadap perkembangan kecerdasan dan prestasi akademik. Narkoba dapat merusak sel-sel otak, merusak fungsi kognitif seperti daya ingat, kemampuan belajar dan merusak konsentrasi sehingga anak-anak tidak mampu belajar dengan baik. Semua rusak karena narkoba telah meracuni dan merusak jiwa dan raganya.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Tentu hati orang tua menjerit.. kenapa?

Karena sangat memilukan bagi orang tua, jika melihat anak-anak mereka terjerumus dalam narkoba. Anak yang sejak kecil dirawat dengan penuh kasih sayang, dibesarkan dengan harapan besar, tiba-tiba berubah menjadi pribadi yang asing, tenggelam dalam kecanduan, dan akhirnya kehilangan masa depan. Hati orang tua mana yang tidak hancur melihat anak-anak mereka menderita akibat ulah mereka sendiri?

Jamaah yang dirahmati Allah,

Orang tua adalah pemimpin dalam rumah tangga. Mereka bertanggung jawab untuk membimbing anak-anak mereka, mengarahkan mereka ke jalan yang benar, dan menjauhkan mereka dari segala bentuk kemaksiatan, termasuk kemasiatan narkoba

Rasulullah SAW pernah bersabda:

إِنَّ اللَّهَ سَائِلٌ كُلَّ رَاعٍ عَمَّا اسْتَرْعَاهُ، أَحَفِظَ أَمْ ضَيَّعَ

"Sesungguhnya Allah akan menanyai setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya, apakah dia menjaganya atau mengabaikannya." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini memberi pelajaran kepada kita semua sebagai otang tua, untuk menjaga dan tidak mengabaikan tanggung jawab kita tehadap anak-anak kita, menjaga generasi penerus kita agar menjadi generasi yang sehat, generasi berprestasi, generasi yang dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi keluarga kita dari ancaman narkoba. Bagaimana caranya?

Pertama, beri pendidikan agama yang kuat kepada anak-anak kita. Tanamkan nilai-nilai agama yang kuat kepada anak-anak sejak dini. Ajarkan mereka tentang ajaran Islam yang sempurna, tentang keimanan, tentang akhlak, tentang ketaqwaan kepa Allah yang harus dipegang teguh. Beritahu kepada mereka tentang halal dan haram, Ajarkan dan tekankan kepada mereka tentang bahaya narkoba yang dapat merusak masa depan meraka.

Kedua, Orang tua harus selalu terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, jangan du umbar. Pantau pergaulan mereka, dan orang tua harus menjadi teman yang baik sehingga anak-anak tidak terpengaruh dnegan pergaulan bebas di luar sana. Ciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif anak-anak. Hindarkan mereka dari lingkungan yang berpotensi membawa pengaruh buruk, termasuk narkoba yang semakin merajalela.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Narkoba adalah musuh kita bersama. Jangan biarkan barang haram ini merusak kehidupan anak-anak kita dan menghancurkan masa depan mereka. Mari kita perkuat iman dan takwa, serta saling mengingatkan akan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari segala bentuk kemaksiatan.

Semoga Allah SWT melindungi kita dan keluarga kita dari segala bentuk kejahatan, termasuk kejahatan narkoba. Dan semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk membimbing anak-anak kita ke jalan yang benar, jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

Amin ya Rabbal 'Alamin.

‎ بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْأَنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Database

Database Kader PKP NU Samarinda

29/07/2024 15:28 - Oleh Administrator - Dilihat 246 kali
Sejarah

Nahdatul Ulama atau yang disingkat dengan NU menurut penanggalan Hijriah pada tahun 2023 berusia 100 tahun atau satu abad. Organisasi ini berdiri pada tanggal 16 Rajab 1344 H atau bert

22/07/2024 16:31 - Oleh Administrator - Dilihat 438 kali
Struktur Pengurus

Komposisi dan Personalia Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Samarinda Masa Khidmat 2024 - 2029   MUTASYAR  KH. RM Sholeh Baijury, S.Ag., M.H.I Dr. KH. Andi Warisn

22/07/2024 16:27 - Oleh Administrator - Dilihat 1267 kali
Profil

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat datang di situs resmi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Samarinda! Dengan penuh rasa syukur dan bangga, kami m

24/03/2021 06:57 - Oleh Administrator - Dilihat 361 kali
Visi dan Misi

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Samarinda memiliki visi : "Menjadi organisasi yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan umat Islam yang berakhla

24/03/2021 06:57 - Oleh Administrator - Dilihat 436 kali